Gelap Demi Terang

Awan kelam selimut prasangka

Menebar pekat duka nestapa

Membunuh ikatan demi harta

Runcingkan masalah untuk laba

Harapan bertahta diatas tumpangan

Menikmati hiburan perselisihan

Duhai penikmat kebohongan

Tidakkah ingat sedikit kenangan

Kenangan pahit yg kalian lupakan

Melupa untuk nafsu bejat kalian

Lupa diri karena periuk nasi terisi

Lupa saudara yang mencintai

Dan itu semua kenyataan

Aku akan lari agar lupa

Aku pergi untuk ketenangan

Jangan mengejar untuk menyakiti

Jangan mendekat untuk ciptakan tangis

Semoga kalian sadar dan mendengar

Semoga saja aku masih sabar

Penikmat Sepi

Dalam kesendirian
Aku bermenung mencari kesibukan
Berkisah dalam kekosongan
Mengurai tawa dalam ratapan

Kini sepi seolah nikmat
Semenjak kau jauh tak terlihat
Setelah kau hilang diamuk gelombang
Aku tak lagi menunggumu pulang

Jangan kabarkan padaku kenangan
Aku tak lagi mampu bertahan
Bertahan tanpa kepastian
Kau takkan lagi kurindukan

Demi apa kau memang ada
Untuk apa engkau harus ada
Apa semua tak pernah tahu
Aku benci harus merindu

Kau mengoyakku dengan sepi
Membunuhku tanpa peduli
Semoga kau takkan kembali
Diduniaku yg kau racuni